We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Sikapmu Sikapku

by The Trengginas

/
  • Streaming + Download

    Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.
    Purchasable with gift card

      €7 EUR  or more

     

  • Full Digital Discography

    Get all 21 Dugtrax Records releases available on Bandcamp and save 20%.

    Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality downloads of Mapazolam, The Wild is Yours, Join The Lads!, Gelap Gempita, Choose Your Death, Yes, You!, Pekat, Anti Nganggur, and 13 more. , and , .

    Purchasable with gift card

      €72 EUR or more (20% OFF)

     

1.
You aren’t young, in despair There is nothing going throught Morning sun, And red eyes Sobbing head, Senseless skin Reff: Forgive us tonight Cause tomorrow would be a fight To my children Be patient be angel We were talking, secret wink Morning zombie, street lane There will be sometimes, When you feel it’s close Then you know, It’s time to choose Reff: Forgive us tonight Cause tomorrow would be a fight To my children Be patient be angel We were talking, secret wink Morning zombie, street lane There will be sometimes, When you feel it’s close Then you know, It’s time to choose Reff: Forgive us tonight Cause tomorrow would be a fight To my children Be patient be angel Forgive us tonight Cause tomorrow would be a fight To my children Be patient be angel
2.
Setiap hari akan kujaga dirimu Pagi hari, siang, sore dan malam Kurawat kupikirkan dan kupandangi Berdebar, Berliur dan hati tak sabar Reff: Buatlah sendiri minumanmu jadilah mandiri raihlah sejati cucilah sendiri piring kotormu Jagalah harga diri, kuatkan... tradisi... Disini kita bersama menghayati waktu Karna hidup bukan hanya tentang aku dan kamu Sisingkan lengan baju, segera ambil slokimu Mari bersama rayakan kita saudara Reff: Buatlah sendiri minumanmu jadilah mandiri raihlah sejati cucilah sendiri piring kotormu Jagalah harga diri, kuatkan... tradisi... Reff: Buatlah sendiri minumanmu jadilah mandiri raihlah sejati cucilah sendiri piring kotormu Jagalah harga diri, kuatkan... tradisi... Buatlah sendiri minumanmu jadilah mandiri raihlah sejati cucilah sendiri piring kotormu Jagalah harga diri, kuatkan... tradisi...
3.
Siapa Bilang 06:04
Siapa bilang jadi laki-laki itu enak? Siapa bilang jadi perempuan juga enak? Siapa bilang jadi banci itu enak? Siapa bilang jadi gay juga enak? Siapa bilang jadi guru itu enak? Siapa bilang jadi buruh pabrik enak? Siapa bilang jadi tentara itu enak? Siapa bilang jadi pengangguran juga enak? Reff: Kamulah kamu… Akulah aku… Kamu juga aku Kerjamu kerjamu… Kerjaku kerjaku… Kerjamu juga kerjaku Sikapmu sikapmu… Sikapku sikapku… Sikapmu juga sikapku Siapa bilang jadi seniman mapan enak? Siapa bilang jadi kurator itu enak? Siapa bilang jadi direktur enak? Siapa bilang jadipenonton itu enak? Reff: Kamulah kamu… Akulah aku… Kamu juga aku Kerjamu kerjamu… Kerjaku kerjaku… Kerjamu juga kerjaku Sikapmu sikapmu… Sikapku sikapku… Sikapmu juga sikapku Siapa bilang jadi seniman mapan enak? Siapa bilang jadi kurator itu enak? Siapa bilang jadi direktur enak? Siapa bilang jadi penonton itu enak? Reff: Kamulah kamu… Akulah aku… Kamu juga aku Kerjamu kerjamu… Kerjaku kerjaku… Kerjamu juga kerjaku Sikapmu sikapmu… Sikapku sikapku… Sikapmu juga sikapku Apik, Elek
4.
Oira no namae wa… Shiro Masuyama Sekai wo tabisuru Nihon-jin Artist Mes 56, kondo no yado Warudomo ga atsumaru yuumei na basho Reff: Oira no mekara mo amega huruze Saishono heyano hidoi amamori Hai mbak dan Mas… namaku Shiro Masuyama Seniman dari Jepang, hobiku berkelana Di MES 56 aku tinggal sekarang Tongkrongan yang terkenal tempatnya anak nakal Reff: Tapi di sini semua suka padaku Berkumpul bersama bergembira selalu! Inilah kisahku berteman dengan hujan Derasnya membuatku menyapu air mata Di sini ditemani gerombolan kecoa Bangkai kepala tikus dan bau tai kucing Reff: Kini kusedih karna ku harus pergi Kini yang tersisa hanyalah… memori… Reff: Kini kusedih karna ku harus pergi Kini yang tersisa hanyalah… memori… Shiro Shiro… Shiro Masuyama
5.
Kuingin 00:41
Aku ingin, jatuh cinta lagi Seperti pertama kali Seperti dulu lagi
6.
Hujan 04:36
Di tanah ini penuh bara dan dendam, Asap-asap aspal bau dengki dan umpatan. Di lorong ini penuh resah gelisah, Malam hanya datang, mengabarkan putus asa. Di kota ini, wajah-wajah orang kalah, Slogan dan semboyan, bersemayam para pecundang. Di rumah ini, jiwa-jiwa lelah menyerah, Ranjang dan jelaga, jadi saksi matinya cinta. Ref: Hujan, kau basuh darah kau peluh luka menganga, Kemana, temui aku di kegelapan Di hati ini, hanya ada luka kecewa, Amarah kami hanya sumbang tanpa arang Kitab suci ini, hanya puisi tanpa arti, Kata dan tatapan, hanya tentang kematian. Di masa ini, kata simpati tanpa saksi Harga diri reputasi di ujung jemari Hidupku ini hanya pernyataan tanpa kenangan Pagi engkau datang, hanya kasturi di ujung belati Ref: Hujan, kau basuh darah kau peluh luka menganga, Kemana, temui aku di kegelapan Hujan, kau basuh darah kau peluh luka menganga, Kemana, temui aku di kegelapan
7.
Malam ini masih panjang Bergelas-gelas arak telah aku tuang Orang-orang datang silih berganti Tak peduli nasibku, aku masih disini Reff: Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Aku juga ingin sperti mereka Merangkai kata mendaku makna Pergi keliling dunia dan kota Dana pemerintah atau swasta Reff: Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Aku masih setia disini Menghitung hari menghayati mimpi Aku coba untuk meyakini Tapi apa dayaku aku hanya lelaki Reff: Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri Lika Liku Laki-laki Kelola Galeri
8.
Biography 04:04
I'm dying, just to see them laughing I smell betrayal in the air How can I ignore it? What they've done are damages Reff: Give me one more chance and a hand, just to make you understand Give me a blink of eye and a reason to die, just to make me a better man I'm broken, things that I've never been spoken Too much hope and despair In between love affairs What we've done are damages Reff: Give me one more chance and a hand, just to make you understand Give me a blink of eye and a reason to die, just to make me a better man (melody) I'm broken, things that I've never been spoken Too much hope and despair In between love affairs What we've done are damages Reff: Give me one more chance and a hand, just to make you understand Give me a blink of eye and a reason to die, just to make me a better man Give me one more chance and a hand, just to make you understand Give me a blink of eye and a reason to die, just to make me a better man Biography, the good the bad and the legendary Biography the good the bad and the legendary
9.
It's been a long day my dear, bringing a stone in my head Nights are days are nights, but we still don't understand The world seems to be just fine, but now we know it's not When all this shits show itself, there's only love we have Reff: We will survive, no matter what it takes Just to meet you tomorrow again We will survive, to win this war Just to meet you tomorrow again I can see you from afar; it’s good for me so far Tell me if you feel alone, I will hug you with my phone We need no luxury, and we are in no hurry Stay at home don't go around, give a hand while you can. Reff: We will survive, no matter what it takes Just to meet you tomorrow again We will survive, to win this war Just to meet you tomorrow again I will take your hands I will take your hands I will take your hands I will never blow my hands Reff: We will survive, no matter what it takes Just to meet you tomorrow again We will survive, to win this war Just to meet you tomorrow again We will survive, no matter what it takes Just to meet you tomorrow again We will survive, to win this war Just to meet you tomorrow again Just to meet you tomorrow again Just to meet you tomorrow again

about

Video Musik "Bukan Tentang Aku dan Kamu":
www.youtube.com/watch?v=5Ld9ZJaSJqo


-- Scroll down for English --

Musik punk di Indonesia berkembang penuh lika-liku semenjak populer di awal tahun ’90-an yang diawali di ranah arus bawah, tepatnya di kota-kota besar di Jawa. Hal paling mencuat yang sering diobrolin saat itu (hingga kini) adalah model distribusi/produksi dan gaya yang mainstream dan underground. Model mainstream ditujukan pada band-band misalnya seperti Rancid, Green Day, Offspring, No Doubt, SUM 41. Di sisi underground kita kenal ada Doom, MOB 47, The Casualties, Oxymoron, dsb. Perdebatan ini tak akan ada ujungnya karena mempunyai konteks yang berbeda-beda atas pemahaman masing-masing. Namun, model mana yang paling banyak menginspirasi anak muda di kota dan desa di negri ini?

Para personel The Trengginas punya pemahaman dan sikap kritis atas budaya mainstream dan pengaruh buruknya bagi kehidupan sosial. Pada awal ’90-an Ken AW tinggal di Kediri, Edwin Rose Eno di Jember, Rudy Atche di pinggiran Aceh, Keppet yang bau ingus di Banjar. Hanya Tatsoy yang bermukim di Jogja, itupun anak Slanker. Lagu-lagu punk yang populer di telinga mereka ya besutan dari Green Day karena rotasi distribusinya yang luas ke radio-radio. Musik macam Oxymoron yang catchy, gemanya jauh dari lingkar tongkrongan mereka. Meski mainstream dan sell-out, lirik lagu Green Day sarat akan kritik. Hal ini yang tertaut dengan sikap personel The Trengginas. Lalu, seiring berjalannya waktu band punk lokal arus bawah yang punya karakter budaya lokal seperti Marjinal dan Begundal Lowokwaru punya dengung yang luas. Begitu juga dengan gaya subkultur baik punk dan indie yang kini bisa dibilang menguasai pasar musik di Indonesia. Apa yang menarik dari gaya pop dan catchy?

The Trengginas memainkan gaya musik punk yang pop. Tidak ada yang aneh, nyentrik atau punya unsur kebaruan dalam aransemen. Seluruh lagu-lagunya dihantarkan dengan lirik-lirik yang kritis atas isu-isu sosial terkini. Isu-isu yang biasa ditanam oleh band punk radikal: LGBTQ, relasi kuasa, kesetaraan kelas, gaya hidup egaliter. Kritik seni juga muncul sebagai respon The Trengginas yang memang aktif di kolektif seni di Yogyakarta. Ia bahkan mampu menjadi refleksi atas perdebatan sengit yang terjadi di kalangan radikal. Jika kamu punk dan unyu yang jujur, jika kamu sedang dilanda dilema, album Sikapmu Sikapku bisa jadi oplosan tokcer buat menemani hidupmu yang hanyut dalam ambisi akan dunia yang sejahtera nan bahagia.

-

What best behind popular punk music?

Back in the 90s most of critical young ones who live outside the birth place of punk in Indonesia were listening to Green Day, Rancid, No Doubt, or Offspring. Their music successfully boost their curiosities, questions and anger. The Trengginas members enjoyed their teenage angst in mid 90s in small cities (Jember, Kediri, Banjar, and Aceh suburb). Most of them are currently listening to many kind of underground releases but mainstream punk is their choice to shout out their critical thoughts on contemporary social issues, even something that heavily debate among radical communities. In the end, a style of music is a choice, an individual taste, while critical attitude is embodied and stands on the ground.

credits

released September 30, 2020

Vokal: Edwin Rose Eno
Gitar Melodi: Rudy Atche
Gitar Ritem: Ken AW
Bas: Keppet Kepitalis
Drum: Tatsoy

Lirik: Ken AW, kecuali lagu Shiro Masuyama oleh Ken AW dan Itaru Ogawa
Musik: The Trengginas
Ilustrasi Sampul: Yudha Kusuma Putra
Desain Sampul: Tatsoy
Logo: Tatsoy

Rekaman dan Mixing: Bable Sagala di Watchtower Record, 2020
Mastering: Vandy Rizaldi di Studio Audio 56, 2020
Label: Dugtrax Records
Tahun: 2020
Produser: Wok the Rock
Promotor: Nunung Prasetyo

The TRENGGINAS
Email: thetrengginas@gmail.com
Instagram: thetrengginas_official
YouTube: The Trengginas
Twitter: @TheTrengginas

Dirilis oleh Dugtrax Records dengan lisensi terbuka Creative Commons License BY-NC.

Dugtrax Records
Punx To Copy And Share For Free!

license

tags

about

Dugtrax Records Yogyakarta, Indonesia

DIY punk netlabel since 2018

PUNX TO COPY AND SHARE FOR FREE!

For free download releases, please visit our website.

contact / help

Contact Dugtrax Records

Streaming and
Download help

Shipping and returns

Redeem code

Report this album or account

If you like Sikapmu Sikapku, you may also like: